Kamis, 27 September 2012

PROFIL THE COCA COLA COMPANY


PROFIL THE COCA COLA COMPANY

The Coca Cola Company merupakan perusahaan minuman terbesar dunia, dengan manufaktur terbesar, serta distributor dan pemasar yang memusatkan penjualan minuman non-alkohol dan sirup di Dunia. Perusahaan Coca Cala mulai dikenal masyarakat melalui salah satu produknya yang terkenal, yaitu Coca-Cola. Coca-Cola atau Coke adalah minuman bersoda kola yang dijual di berbagai restoran, toko, dan mesin pengecer di lebih dari 200 negara. Coke adalah salah satu merek yang paling dikenal dan paling luas penjualannya. Saingan utamanya adalah Pepsi.

Sejarah The Coca-Cola Company 
  • Coca-Cola pertama kali diperkenalkan pada tanggal 8 Mei 1886 oleh John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia.
  • Dr. Pemberton kemudian menjual ciptaannya dengan harga 5 sen per gelas di apotiknya dan mempromosikan produknya dengan cara membagi ribuan kupon yang dapat ditukarkan untuk mencicipi satu minuman secara cuma-cuma. Pada tahun tersebut ia menghabiskan US$46 untuk biaya periklanan. Pada tahun 1892, Pemberton menjual hak cipta Coca-Cola kepada Asa G. Chandler yang kemudian mendirikan perusahaan Coca-Cola pada 1892
  • Chandler piawai dalam menciptakan perhatian konsumen dengan cara membuat berbagai macam benda-benda cinderamata berlogo Coca-Cola. Benda-benda tersebut kemudian dibagi-bagi di lokasi-lokasi penjualan penting yang berkesinambungan. Gaya periklanan yang inovatif, seperti desain warna-warni untuk bus, lampu gantung hias dari kaca, serta serangkaian cinderamata seperti kipas, tanggalan dan jam dipakai untuk memasyarakatan nama Coca-Cola dan mendorong penjualan.
  • Upaya mengiklankan merek Coca-Cola ini pada mulanya tidak mendorong penggunaan kata Coke, bahkan konsumen dianjurkan untuk membeli Coca-Cola dengan kata-kata berikut: "Mintalah Coca-Cola sesuai namanya secara lengkap; nama sebutan hanya akan mendorong penggantian produk dengan kata lain". Tetapi konsumen tetap saja menghendaki Coke, dan akhirnya pada tahun 1941, perusahaan mengikuti selera popular pasar. Tahun itu juga, nama dagang Coke memperoleh pengakuan periklanan yang sama dengan Coca-Cola, dan pada tahun 1945, Coke resmi menjadi merek dagang terdaftar.


Visi The Coca Cola Company
  • ”Our vision serves as the framework for our Roadmap and guides every aspect of our business by describing what we need to accomplish in order to continue achieving sustainable, quality growth.
  • People: Be a great place to work where people are inspired to be the best they can be.
  • Portfolio: Bring to the world a portfolio of quality beverage brands that anticipate and satisfy people's desires and needs.
  • Partners: Nurture a winning network of customers and suppliers, together we create mutual, enduring value.
  • Planet: Be a responsible citizen that makes a difference by helping build and support sustainable communities.
  • Profit: Maximize long-term return to shareowners while being mindful of our overall responsibilities.
  • Productivity: Be a highly effective, lean and fast-moving organization.


Misi The Coca-Cola Company
  • ”Our Roadmap starts with our mission, which is enduring. It declares our purpose as a company and serves as the standard against which we weigh our actions and decisions.
  • To refresh the world...
  • To inspire moments of optimism and happiness...
  • To create value and make a difference. “

Ruang Lingkup Usaha 

Coca-cola Company adalah perusahaan yang telah berhasil menjadi global dalam dua hal yaitu dalam hal visi dan skala operasi, yang dikelola berdasarkan penguasaan pasar lokal. Daerah operasinya meliputi 200 negara dan mengendalikan 47 persen pangsa pasar soft drinks yang dikonsumsi seluruh dunia dengan angka konsumsi sebesar 1,06 juta per hari di seluruh Dunia. Coca Cola adalah contoh merk yang sangat dominan di dunia.
Logo dan Merek Coca Cola 
  • John Styth Pemberton, seorang ahli farmasi dari Atlanta, Georgia, Amerika Serikat. Dialah yang pertama kali mencampur sirup karamel yang kemudian dikenal sebagai Coca-Cola. Frank M. Robinson, sahabat sekaligus akuntan John, menyarankan nama Coca-Cola karena berpendapat bahwa dua huruf C akan tampak menonjol untuk periklanan. Kemudian, ia menciptakan nama dengan huruf-huruf miring mengalir, Spencer, dan lahirlah logo paling terkenal di dunia. Coca-Cola logo, seperti produknya, merupakan logo dan merek paling dikenal di seluruh dunia.
  • Warna merah dan putuh pada logo Coca-Cola dibuat sederhana serta mudah diingat oleh konsumen. Logo Coca-Cola pertama kali diperkenalkan di Atlanta Journal pada tahun 1915 serta muncul pada display Pemberton farmasi. Coca-Cola logo terdaftar menjadi merek dagang pada tahun 1887 dan semenjak itu menjadi identitas merek korporasi.
Keunggulan dan Kelemahan Coca Cola Company
 Kekuatan Perusahaan
  • Menguasai pangsa pasar dunia
  • Beroperasi hingga lebih dari 200 negara
  • Memproduksi 400 merk yang terdiri lebih dari 2600 produk minuman
  • Bermarkas di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat
  • Perusahaan minuman terbesar sedunia
  • Sebagai inovator dalam industri soft drink
  • Melakukan bottling investment dengan beberapa investee
  • Mempunyai struktur organisasi yang sangat baik
  • Memiliki kepopuleran merk yang tinggi dan dikenal oleh masyarakat dunia
  • Memiliki divisi di beberapa negara
  • Nomor 1 dalam penjualan minuman jus dan No 1 dalam penjualan minuman teh dan kopi
  • Coca Cola memenangkan penghargaan untuk kategori kemasan kaleng dari jenis produk yang paling inovatif dan atraktif.
  • Perbedaan geografi perusahaan memberikan keseimbangan
  • Memiliki social responsibilities yang sangat baik
  • Net operating revenue tumbuh 4% menjadi $24.1 billion, dan operating income tumbuh 4% menjadi $6.3 billion


Kelemahan Perusahaan
Inovasi dan ekspansi yang lambat dalam mengatasi pesaing dan memenuhi keinginan pasar
Coca Cola hanya berbasis pada kategori minuman dan belum merambah ke sektor lain
Segmentasi terlalu global

ANALISIS PRODUK 

Siklus Hidup Produk Coca-Cola Company 

Beberapa produk dirancang dengan siklus tertentu 
  • Barang-barang mode (fashion) mungkin memiliki siklus selama lima bulan, tetapi mobil (dengan sedikit modifikasi) memiliki siklus sepuluh tahun. Dalam kasus kendaraan bermotor, penggantian model akan dirancang untuk mengganti model lama ketika penjualan menurun pada tingkat yang tidak diharapkan.
  • Produk minuman seperti Guinness dan Coca-Cola memiliki siklus hidup yang tak terbatas

STRATEGI PEMASARAN PRODUK SECARA GLOBAL
  • Menghadapi pasar yang unik dan heterogen, merek global harus cermat menyeimbangkan antara global standardization dan local customization. Standarisasi jelas akan meningkatkan efisiensi dan konsistensi yang lebih baik dalam menangani operasi global. Skala ekonomi yang substansial akan diraih melalui standarisasi produksi, distribusi, pemasaran, dan manajemen. Skala ekonomis akan diterjemahkan menjadi value yang lebih besar bagi pelanggan dengan menawarkan kualitas yang tinggi dan produk-produk yang lebih andal dengan harga yang lebih murah.
  • Namun di sisi lain, merek global harus melayani beragam pelanggan yang unik di berbagai pasar di banyak negara. Mereka mulai melihat bahwa program pemasaran akan lebih efektif jika disesuaikan dengan target pelanggan di masing-masing negara itu. Berbagai kondisi unik itu menuntut perlunya adaptasi, baik itu melalui fitur produk, maupun dalam kampanye iklan, kemasan, warna, bahan, harga, iklan, strategi penjualan, dan sebagainya. Diferensiasi di pasar lokal dapat dilakukan pada content, konteks, atau infrastruktur. Coca-Cola menggunakan diferensiasi content dan konteks di Asia. Untuk content-nya, Coca-Cola membuat produknya mengandung lebih sedikit pemanis dan karbonasi di sejumlah negara Asia Tenggara. Sementara itu, diferensiasi konteks mereka wujudkan dalam bentuk label dan kemasan. Di Cina, nama “Coca-Cola” ditulis dalam huruf Cina dan diucapkan sebagai Kekoukele, yang berarti “minuman menyenangkan” atau ”Can-Be-Tasty-Can-Be-Happy” dalam bahasa Cina.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar