1. Jelaskan
mengapa sistem informasi begitu penting dalam bisnis di hari ini ?
Sistem informasi
merupakan dasar bagi jalannya bisnis saat ini. Di banyak industri, kelangsungan
hidup perusahaan sangatlah sulit tanpa penggunaan luas dari teknologi
informasi. Sistem informasi menjadi sangat penting dalam membantu jalannya
perusahaan dalam ekonomi global. Organisasi mencoba untuk menjadi lebih
kompetitif dan efisien dengan mengubah dirinya menjadi perusahaan digital yang
menggunakan teknologi digital dalam hal proses bisnis inti, hubungan pelanggan,
pemasok, dan karyawan. Bisnis saat ini menggunakan sistem informasi untuk
mencapai tujuan utama organisasi: keunggulan operasional, produk baru,
pelayanan dan model bisnis, hubungan pelanggan-pemasok, meningkatkan proses
pengambilan keputusan, keunggulan kompetitif dan kelangsungan hidup dari hari
ke hari.
Pada dasarnya sistem
informasi adalah sebuah sistem terintegrasi atau sistem manusia-mesin, untuk
menyediakan informasi untuk mendukung operasi, manajemen dalam suatu
organisasi. Sistem ini memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak
komputer, prosedur manual, model manajemen dan basis data. Informasi yang
diolah dan di hasilkan digunakan untuk mendukung operasi organisasi.Semuanya
mengacu pada sebuah sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk
mendukung operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan suatu organisasi.
Oleh sebab itu Sistem Informasi ini harus bisa menjawab segala
kebutuhan-kebutuhan dalam masing-masing persoalan.
Era bisnis sekarang
adalah era dimana arus informasi memegang peranan sangat vital dibandingkan
arus barang. Sehebat dan sebesar apapun seorang pebisnis memonopoli arus
barang, hal tersebut tidak berarti apa-apa jika dia tidak memiliki informasi
yang akurat, terkini, mudah diakses dan terkendali dalam menguasai
distribusinya. Oleh sebab itu maka salah satu aset perusahaan bisnis modern
yang sangat berharga adalah sistem informasi yang memiliki tingkat respon
tinggi serta fokus kepada para penggunanya dari segala aspek.
Sistem informasi yang
dibangun dengan baik dan benar antara lain dapat meningkatkan produktivitas,
mengurangi stok material produksi, menghilangkan kegiatan yang tidak memiliki
manfaat (nilai tambah), meningkatkan layanan dan kepuasan pelanggan,
mengkoordinasikan setiap bagian dalam perusahaan serta meningkatkan kualitas
kebijakan manajemen.
Pentingnya sebuah
sistem informasi bagi sebuah perusahaan atau organisasi secara detail dapat di
pandang dalam beberapa sudut pandang dan aspek. Jika dilihat secara strukturnya
information system merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem kerja,
perusahaan dan lingkungan bisnis. Maka manfaat dan keuntungan sistem informasi
akan ada pada setiap tingkat tersebut
Sedangkan secara umum manfaat-manfaat
tersebut dapat dikategorikan sebagai manfaat berwujud (tangible benefit) dan
manfaat tak berwujud (intangible benefit). Manfaat Berwujud (tangible benefit)
adalah sebuah sistem informasi yang dibangun dan dipelihara dengan baik akan
memberikan manfaat berwujud yang secara faktual dapat dilihat pergerakannya
melalui pendapatan yang diraih serta biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
Indikator dari
keberhasilan/manfaat yang berdampak pada peningkatan pendapatan adalah
meningkatnya penjualan dalam pasar yang sudah ada serta perluasan ke pasar yang
baru. Sistem informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan
data secara elektronik saja tetapi harus mampu mendukung proses analisis yang
diperlukan oleh manajemen.
Sehingga dengan dukungan
sistem informasi yang baik maka dapat diperoleh informasi yang akurat,
terpercaya, mutakhir dan mudah diakses mengenai kondisi penjualan perusahaan.
Dengan adanya laporan yang tersaji dengan cepat dan setiap saat dapat diakses
tersebut maka keputusan-keputusan yang diambil pun dapat lebih cepat dan
presisi terhadap dinamika pasar yang ada.
Sedangkan dari sisi
pengurangan biaya dapat dilakukan analisis faktual atas pengurangan jumlah
sumber daya manusia yang dilibatkan dalam bisnis, pengurangan biaya operasional
seperti pasokan maupun overhead, pengurangan barang/material dalam stok gudang,
pengurangan biaya pemeliharaan dan penyediaan perlengkapan yang tidak terlalu
mahal. Contoh dari pengurangan jumlah sumber daya manusia adalah dalam proses
pencatatan transaksi keuangan. Jika sebelumnya proses di akunting harus
dikelola minimalnya oleh lima orang maka dengan implementasi SIA (sistem
informasi akuntansi) yang baik cukup dikerjakan oleh satu orang saja. Hal ini
disebabkan dengan SIA yang terintegrasi maka setiap proses pembukuan dapat
diproses langsung dari masing-masing bagian terkait tanpa harus melalui proses
pengisian ulang data. Selain itu secara otomatis dengan penerapan SIA maka
laporan-laporan keuangan dapat disajikan berdasarkan data-data transaksi
tersebut tanpa re-entry.
Masalah penumpukan
pasokan material produksi yang selama ini sering menjadi beban aktiva
perusahaan dengan penerapan modul SCM (supply chain management) dalam sistem
informasi yang dikembangkan sangat membantu memecahkan masalah tersebut. Dengan
dukungan SCM yang baik maka penumpukan stok material produksi dapat ditekan
seminimal mungkin. Dimana perusahaan cukup memesan kepada para pemasok hanya
pada saat mencapai batas minimum persediaan. Harga yang didapat pun bisa sangat
kompetitif karena diperoleh dari beberapa pemasok sehingga tentunya hal ini
sangat menguntungkan perusahaan. Penekanan pada jumlah tenaga kerja tentunya
berdampak pada turunnya jumlah investasi perlengkapan yang harus diinvestasikan
yang berdampak pula pada turunnya biaya pemeliharaan.
2. Mendefinisikan
sistem informasi dari perspektif teknis dan bisnis ?
Sistem informasi sangat
memberikan kontribusi positif untuk membantu kinerja tumbuhnya bisnis tersebut.
Lingkungan bisnis yang terdiri dari internal yaitu salah satunya investor dan
eksternal dari pemerintah akan membuat keefektifan suatu jalannya bisnis dengan
sistem informasi yang terstruktur dengan baik.
Dari perpektif teknis,
sebuah sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi dari
lingkungan organisasi dan operasi internal untuk menunjang fungsi organisasi
dan pengambilan keputusan, komunikasi, koordinasi, pengawasan, analisis, dan
penggambaran. Sistem informasi mengubah data mentah menjadi informasi yang
berguna melalui tiga kegiatan dasar: input, proses dan output. Sistem informasi
mampu meningkatkan daya saing bisnis sehingga suatu bisnis tersebut dapat
bersaing di level global yang lebih tinggi.
Dari perspektif bisnis,
sistem informasi memberikan solusi atas permasalahan atau tantangan yang
dihadapi oleh perusahaan dan memberikan nilai ekonomis nyata bagi perusahaan. Tujuan dari perspektif bisnis adalah untuk
membuat sistem informasi mengumpulkan, menyimpan, dan menyebarkan informasi
dari lingkungan, organisasi, dan operasi internal untuk menunjang fungsi
organisasi dan mengambil keputusan, komunikasi, koordinasi, pengawasanm
analisis, penggambaran.
Peranannya adalah
mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna melalui 3 kegiatan dasar,
yaitu input → proses →output. Peranan lain dari perspektif
bisnis adalah member solusi atas permasalahan atau tantangan yang dihadapi oleh
perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar